Peternaknya Matangnga
Sunday, June 5
Monday, March 28
PENGERTIAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PENGERTIAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A.
Pengertian
Pemasaran
Ketika
kita berbicara tentang pemasaran maka kita akan membahas sesuatu yang berkaitan
dengan kata pasar dan sebelum lebih jauh kita membahas pemasaran baiknya
terlebih dahulu kita harus memahami defenisih dari kata pasar itu
sendiri.Menurut Menurut Handri Ma’aruf (2005) kata “pasar” memiliki tiga
pengertian,yaitu :
1. Pasar dalam arti “tempat”, yaitu
tempat bertemunya para penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen.
2. Pasar dalam arti “interaksi
permintaan dan penawaran” , yaitu pasar sebagai tempat terjadinya transaksi
jual beli.
3. Pasar dalam arti “sekelompok anggota
masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli “ . Pengertian ini merujuk
pada dua hal, yaitu kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar adalah orang-orang yang
menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk membeli.
Pengertian pasar berdasarkan ”Kamus Umum Bahasa Indonesia”,
ada beberapa, antara lain :
1. Tempat orang berjual-beli ; pekan,
tempat berjual beli yang diadakan oleh perkumpulan dan sebagainya dengan maksud
mencari derma.
2. Tempat berbagai pertunjukan yang
diadakan malam hari untuk beberapa hari lamanya.
Dari defenisih diatas dapat kita
simpulkan bahwa pengertian pasar secara umum yaitu tempat terjadinya transaksi
atau tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Adapun
pengertian dari pemsaran menurut para ahli yaitu
-
Stanton
mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga hingga
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan
kebutuhan pembeli. Sedangkan
-
Philip
Kotler (1999) mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial
yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang
bernilai dengan yang lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah
seluruh proses dan sistem dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berhubungan dengan kegiatan usaha
-
Pemasaran merupakan suatu proses dan
manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk
yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran
merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan
baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan
usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya tersebut.
Saat ini, kegiatan dalam bidang
pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis, hal ini disebakan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini
harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus
memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga
dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen
menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam mengasilkan produk yang
berkualitas dan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan
pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasasampai di tangan
konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai kepada pelanggan,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan
secara efektif dan efisien serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan
tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Untuk mewujudkan hal tersebut,
diperlukannya manajemen yang baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan
(yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta
mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar
tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan
untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang
harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari
didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari laba semaksimal mungkin
serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai
tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan
produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan
pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para
pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu untuk menarik konsumen
melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi
pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi.
Dari penjabaran penjelasan di atas,
perusahaan sangat perlu untuk mengetahui lebih mendalam tentang manajemen
pemasaran baik itu konsep pemasaran, lingkungan pemasaran, pasar konsumen,
pasar produsen, segmentasi, targeting, positioning, startegi produk, dan silkus
hidup produk.
B. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang
bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980). Manajemen pemasaran di perlukan
perusahaan untuk mencapai sasarannya. Tugas pemasaran adalah menciptakan
permintaan akan produk yang dihasilkan perusahaan.
1. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
Pada umumnya, ruang lingkup manajemen
pemasaran meliputi:
a) Falsafah manajemen pemasaran, yang mencakup konsep dan proses
pemasaran serta tugas-tugas manajemen
pemasaran.
b) Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat
dikendalikan pimpinan perusahaan.
c) Analisis pasar, yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing jenis
pasar, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan dan analisis
kesempatan pasar.
d) Pemilihan sasaran pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen,
perilaku konsumen, segmentasi pasar dan criteria yang digunakan, peramalan
potensi sasaran pasar, dan penentuan wilayah pasar/penjual.
e) Perencanaan pemasaran perusahaan, yang mencakup perencanaan
strategi jangka panjang pemasaran perusahaan, perencanaan operasional pemasaran
perusahaan, penyusunan anggaran pemasaran dan proses penyusunan rencana
pemasaran perusahaan.
f) Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu, yang mencakup pemilihan
strategi orientasi pasar, pengembangan acuan pemasaran dan penyusunan kebijakan,
strategi dan taktik pemasaran secara terpadu.
g) Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi pengembangan
produk, strategi produk baru, strategi lini produk, dan strategi acuan produk.
h) Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat
harga, strategi potongan harga, strategi syarat pembayaran, dan strategi
penetapan harga.
i) Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi saluran
distribusi dan strategi distribusi fisik.
j) Kebijakan dan strategi promosi, yang mencakup strategi advertensi,
strategi promosi penjualan, strategi personal selling, dan strategi publisitas
serta komunikasi pemasaran.
k) Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan
bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku
organisasi pemasaran.
l) System informasi pemasaran, yang mencakup ruang lingkup informasi
pemasaran, riset pemasaran, pengelolaan, dan penyusunan sistem informasi
pemasaran.
m) Pengendalian pemasaran, yang mencakup analisis dan eveluasi
kegiatan pemasaran baik dalam jangka waktu (tahun) maupun tahap operasional
jangka pendek.
n) Manajemen penjual, yang mencakup manajemen tenaga penjual,
pengelolaan wilayah penjualan, dan penyusunan rencana dan anggaran penjualan.
o) Pemasaran internasional yang mencakup pemasaran ekspor, pola-pola
pemasaran internasional dan pemasaran dari perusahaan multinasional.
2. Konsep dalam Manajemen Pemasaran
Konsep
Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
- Tiga unsur konsep pemasaran:
1. Orientasi pada konsumen, yaitu bahwa
pemasaran harus menomorsatukan konsumen dalam menentukan strategi pemasarannya
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara
integral, yaitu kegiatan pemasaran merupakan satu kegiatan yang tidak bisa
dipisahkan dengan menekankan pada konsep bauran pemasaran (marketing mix)
3. Kepuasan konsumen, kepuasan konsumen adalah
yang terpenting dan menjadi tujuan utama yang harus dicapai oleh perusahaan.
Ada 5 (lima) konsep pemasaran
yang dilakukan organisasi untuk menjalankan pemasaran mereka :
1. Konsep produksi
Konsumen akan menyukai
produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka. Karena itu perlu
berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep ini
tepat bila menghadapi dua macam situasi. Pertama, bila permintaan akan suatu
produk melebihi pasokan, perlu peningkatan produksi. Kedua, bila biaya tinggi,
produksi perlu diturunkan sambil melakukan perbaikan produktivitas.
2. Konsep produk
Konsumen akan menyenangi produk
yang menawarkan mutu, penampilan maupun keistimewaan dibandingkan produk
sejenis. Karena itu perlu adanya perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan.
3. Konsep penjualan
Konsumen tidak aka membeli
produk, jika organisasi tidak melakukan promosi dan penjualan. Konsep ini
biasanya dilakukan pada produk-produk yang kurang diminati atau tidak terlalu
dipikirkan oleh pembeli, seperti asuransi dan buku ensiklopedi. Maka, perlu
teknik penjualan untuk mendapatkan pembeli potensial, misal dengan menerangkan
manfaat produk bersangkutan.
4. Konsep pemasaran
Kunci untuk mencapai sasaran
organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran, serta berupaya memenuhi kepuasan yang lebih baik ketimbang apa yang
dilakukan pesaing.
5. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Tugas organisasi berhubungan
dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan memberikan
kepuasan dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat secara keseluruhan.
3. Permintaan
Ada delapan keadaan permintaan
yang berbeda dan tugas-tugas yang harus dilakukan manajer pemasaran sebagai
berikut:
1. Permintaan negatif (negative demand)
Yaitu jika sebagian besar dari
pasar tidak menyukai produk dan bahkan mungkin bersedia membayar untuk
menghapus produk itu. Tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai
produk tersebut dan apakah suatu program pemasaran yang meliputi rancang ulang
produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah
kepercyaan dan sikap pasar.
2. Tidak ada permintaan (no demand)
Para “konsumen target” mungkin
saja tidak tertarik atau tidak mengacuhkan suatu produk. Tugas pemasaran adalah
menemukan cara guna menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat
alamiah seseorang.
3. Permintaan terpendam (latent demand)
Sejumlah besar konsumen mungkin
mempunyai kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang telah
ada. Tugas pemasaran adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan
mengembangkan barang dan jasa yang akan memuaskan permintaan ini.
4. Permintaan yang menurun (falling demand)
Setiap organisasi, cepat atau
lambat, akan mengalami penurunan permintaan terhadap satu atau lebih
produksinya. Pemasar harus menganalisis sebab-sebab penurunan pasar dan
menentukan apakah permintaan pasar target yang baru, mengubah ciri-ciri produk
atau mengembangkan komunikasi yang lebih efektif. Tugas pemasaran adalah
meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali
produk bersangkutan secara kreatif.
5. Permintaan yang tidak beraturan (ireguler demand)
Banyak organisasi menghadapi
permintaan yang berubah-ubah menurut musim, hari atau bahkan jam. Akibatnya
timbul masalah kapasitas. Tugas pemasaran, yang dinamakan penyelarasan
permintaan (synchromarketing), adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu
permintaan melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan rangsangan lain.
6. Permintaan penuh (full demand)
Organisasi menghadapi
permintaan penuh bilamana mereka merasa puas dengan volume usahanya. Tugas
pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini dalam menghadapi
perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
Beberapa organisasi menghadapi
tingkat permintaan yang lebih tinggi dari yang dapat atau ingin dilayaninya.
Tugas pemasaran, yang dinamakan mengurangi pemasaran (demarketing) adalah
menemukan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau permanen.
Umumnya, penurunan pemasaran berusaha menekan permintaan secara keseluruhan dan
terdiri atas langkah-langkah seperti menaikkan harga serta memengurangi promosi
dan pelayanan, pengurangan pemasaran yang selektif meliputi usaha mengurangi
permintaan yang datang dari bagian-bagian pasar yang kurang menguntungkan atau
kurang membutuhkan pelayanan. Pengurangan pemasaran tidak bertujuan mlenyapkan
permintaan melainkan hanya mengurangi tingkatnya saja, sementara atau
selamanya.
8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)
Produk-produk yang tidak sehat
akan mendorong upaya yang terorganisasi untuk mencegah penggunaannya. Tugas
pemasaran adalah mengajak orang-orang yang menggemari produk-produk ini untuk
meninggalkannya, dengan menggunakan alat-alat seperti ancaman, peningkatan
harga setinggi mungkin serta mengurangi ketersediaannya.
4. Kebijakan Pemasaran
manajemen pemasaran melakukan kebijakan
terhadap bauran pemasaran yang disebut 4p yaitu:
a. Kebijakan produk
Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan
dipasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi
sebagai pemenuh keinginan atau kebutuhan. Ada dua kebijakan produk:
1. Atribut produk
Pengembangan sebuah produk mengharuskan
perusahaan menetapkan manfaat-manfaat apa yang akan diberikan produk itu.
Manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk misalnya
mutu, desain, merek, label dan kemasan
2. Daur hidup produk
Setelah produk baru
diluncurkan, perusahaan ingin agar produk tetap berada di pasar dalam waktu
lama dan menghasilkan penjualan yang baik. Pola penjualan dalam dalam suatu
daur hidup produk ditandai oleh empat tahap, dimulai dari tahap pengenalan
produk, tahap pertumbuhan yang ditandai dengan meningkatnya laba dan penjualan,
tahap kedewasaan yang ditandai dengan stabil atau menurunnya laba, dan terakhir
tahap penurunan yang ditandai dengan menurunnya penjualan dengan cepat.
b. Kebijakan harga
Harga adalah sejumlah nilai
yang ditukarkan konsumen dengan manfaat yang didapat dari memiliki atau
menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual
melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama
terhada semua pembeli.
c. Kebijakan distribusi
Sebagian besar produsen menggunakan
perantara pemasaran untuk memasarkan produknya dengan cara membangun saluran
distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam
keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa
tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.
d. Kebijakan promosi
Promosi adalah
mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar dikenal dan dibeli. Untuk
mengkomunikasikan produk perlu disusun strategi yang disebut strategi bauran
promosi (promotion-mix) yang terdiri atas empat komponen uatama, yaitu
periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan
masyarakat ( public relations) dan penjualan perorangan ( personnal selling).
5. Perencanaan Pemasaran
Rencana pemasaran adalah proses
penentuan pendekatan komprehensif yang jelas kepada keinginan konsumen.
Pengembangan rencana pemasaran perlu memperhatikan beberapa unsur berikut:
1. Riset pemasaran
Riset ini dilakukan untuk mengidentifikasi
konsumen, produk yang diinginkan, dan cara pembelian mereka.
2. Riset penjualan
riset dilakukan untuk keperluan promosi dan
distribusi berdasarkan temuan riset pemasaran.
3. Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran ini digunakan untuk
keperluan penghimpunan, penyeleksian, analisis, penyimpanan, dan penyebaran
informasi pemasaran.
4. Peramalan penjualan
Peramalan penjualan digunakan untuk
mengoordinasikan keputusan pribadi dengan informasi pasar yang akurat.
5. rencana pemasaran
rencana pemasaran digunakan untuk merumuskan
rencana pencapaian tujuan dalam pemasaran jangka panjang dan penjualan.
6. Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk mengidentifikasi
dan menilai penyimpangan dari rencana pemasran.
6. Pasar Sasaran dan Segmentasi
Dalam memasarkan
produk-produknya produsen selalu akan menentukan pasar sasarannya agar
produk yang dijual dapat terserap pasar. Dalam batas tertentu, setiap orang adalah segmen pasar tersendiri
karena tidak ada dua atau lebih orang yang tepat sama dalam motivasi,
kebutuhan, proses keputusan dan prilaku pembelian. Dengan demikian, tujuan
segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar
yang lebih luas yang mempunyai kesamaan dalam kebutuhan dan respons terhadap
tindakan promosi dan bauran pemasaran yang terpisah. Selanjutnya pemasar
mencari korelasi kelompok yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan daya reaksi
mereka terhadap sifat.
6)
Wednesday, December 11
Pengertian Kromosom & Jumlah Kromosom Pada Manusia, Hewan Dan Tumbuhan
A. Arti Definisi / Pengertian Kromosom
Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang).
B. Jumlah Kromosom Pada Beberapa Mahluk Hidup
Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang).
B. Jumlah Kromosom Pada Beberapa Mahluk Hidup
- Manusia Memiliki 46 Kromosom
- Anjing Memiliki 78 Kromosom
- Ayam Memiliki 78 Kromosom
- Bawang Memiliki 16 Kromosom
- Beras Memiliki 24 Kromosom
- Bintang Laut Memiliki 94 Kromosom
- Buncis Memiliki 22 Kromosom
- Cacing Tanah Memiliki 36 Kromosom
- Cemara Memiliki 24 Kromosom
- Gamdum Bir Memiliki 14 Kromosom
- Gandum Roti Memiliki 42 Kromosom
- Hidra Memiliki 32 Kromosom
- Ikan Mas Memiliki 94 Kromosom
- Jagung Memiliki 14 Kromosom
- Jamur Memiliki 4 Kromosom
- Polong Memiliki 14 Kromosom
- Kalkun Memiliki 82 Kromosom
- Penicillium Memiliki 2 Kromosom
- Kapas Memiliki 52 Kromosom
- Katak Memiliki 26 Kromosom
- Kecoa Memiliki 23 / 24 Kromosom
- Keledai Memiliki 62 Kromosom
- Kentang Memiliki 48 Kromosom
- Kera Memiliki 48 Kromosom
- Ketimun Memiliki 14 Kromosom
- Kubis Memiliki 18 Kromosom
- Kucing Memiliki 38 Kromosom
- Kuda Memiliki 64 Kromosom
- Lalat Rumah Memiliki 12 Kromosom
- Lobak Memiliki 18 Kromosom
- Merpati Memiliki 80 Kromosom
- Nyamuk Memiliki 6 Kromosom
- Ragi Memiliki 34 Kromosom
- Sapi Memiliki 60 Kromosom
- Simpanse Memiliki 48 Kromosom
- Tembakau Memiliki 48 Kromosom
- Tikus Rumah Memiliki 40 Kromosom
- Tikus Sawah Memiliki 42 Kromosom
- Tomat Memiliki 24 Kromosom
- Ulat Sutera Memiliki 56 Kromosom
Saturday, December 7
Hormon-Hormon yang Mempengaruhi Ovulasi
Hormon merupakan zat organik yang dihasilkan oleh sel tertentu dalam jumlah yang sedikit dan dirembeskan ke dalam pembuluh darah menuju organ target sehingga organ tersebut berfungsi.
Hormon-Hormon yang Mempengaruhi Ovulasi diantaranya :
1. GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormon)
GnRH dihasilkan di Hypothalamus yang akan mempengaruhi anterior pituitary untuk menghasilkan hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luitenizing Hormone).Kemudian FSH dan LH berfungsi untuk :
Stimulasi gamet
Stimulasi sekresi hormon reproduksi
Mempertahankan pertumbuhan/perkembangan struktur gonad.
2. FSH (Folicle stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior ,sebagai respon terhadap GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita
3. LH (Luitenizing Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH ,LH berfungsi memicu perkembangan folikel ( sel-sel teka dan granulosa) dan mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge).
4. Estrogen
Estrogen diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara primer , dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. Berfungsi dalam stimulasi pertunbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita. Pada uterus dapat menyebabkan proliferasi endometrium.
5. Progesteron
Progesteron diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan optimal jika terjadi implantasi.
Hormon-Hormon yang Mempengaruhi Ovulasi diantaranya :
1. GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormon)
GnRH dihasilkan di Hypothalamus yang akan mempengaruhi anterior pituitary untuk menghasilkan hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luitenizing Hormone).Kemudian FSH dan LH berfungsi untuk :
Stimulasi gamet
Stimulasi sekresi hormon reproduksi
Mempertahankan pertumbuhan/perkembangan struktur gonad.
2. FSH (Folicle stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior ,sebagai respon terhadap GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita
3. LH (Luitenizing Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH ,LH berfungsi memicu perkembangan folikel ( sel-sel teka dan granulosa) dan mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge).
4. Estrogen
Estrogen diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara primer , dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. Berfungsi dalam stimulasi pertunbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita. Pada uterus dapat menyebabkan proliferasi endometrium.
5. Progesteron
Progesteron diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan optimal jika terjadi implantasi.
Organ reproduksi jantan dan betina
I. Anatomi Organ Reproduksi Jantan dan Betina
a. Organ Reproduksi Jantan.
Organ reproduksi hewan jantan dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu pertama organ kelamin primer, yaitu gonad jantan, dinamakan testis atau testiculus, kedua sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikulares, prostate, dan vas deferens, dan ketiga alat-alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis.
Secara anatomi, alat kelamin jantan dapt dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu:
1. Gonad, yang lebih sering disebut testis ( kelenjar benih) merupakan bagian alat kelamin utama yang merupakan bagian yang memproduksi spermatozoa dan hormon kelamin.
2. Saluran-saluran reproduksi yang terdiri atas, epididirmis, vas deferens dan uretra, sedang kelenjar asesooris yang merupakan kelenjar mani yang terdiri atas kelenjar prostate, vesikularis dan kelenjar bulbouretralis atau kelenjar cowper.
3. Alat kelamin luar yaitu penis yang merupakan alat kopulasi dan penyalur air mani dan urine, dan alat pelindung yang terdiri dari skrotum dan preputium.
Organ kelamin primer atau testes berjumlah dua buah dan pada ternak mamalia secara normal terdapat di dalam kantong skrotum. Saluran-saluran kelamin bepangkal pada testis dan bersambung ke uretra yang kemudian menjadi bagian dari penis dan merupakan jalan bersama bagi urin, sekresi kelenjar-kelenjar asesoris dan sel kelamin jantan. Kelenjar- kelenjar asessoris terletak pada atau di sekitar dan bermuara ke dalam uretra. Organ-organ kelamin jantan secara anatomi berhubungan dengan saluran urine sehingga seluruh sistem ini disebut traktus urugenitalis.
b. Organ Reproduksi Betina
Secara anatomi, alat kelamin betina dapat dibagi menjadi tiga bagian besar,, yaitu :
1. Gonad atau ovarium, merupakan bagian alat kelamin yang utama, ovarium menghasilkan telur, oleh karena itu dalam bahasa Indonesia seringkali disebut induk telur, indung telur atau ada pula yang menyebutnya pengarang telur. Perkembangan ovarium pada masa reproduksi diatur oleh hormon-hormon yang berasal dari kelenjar hifofisa yang terdapat di dasar otak dalam kepala.. bentuk ovarium berbeda menurut spesies hewan.
2. Saluran reproduksi betina terbagi menjadi oviduct atau tuba fallofi, uterus yang terbagi atas cornua uteri, sevix dan vagina.
3. Alat kelamin luar yang terdiri atas klitoris dan vulva
Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu individu baru. Fungsi- fungsi tersebut dijalankan oleh beberapa fungsi organ rproduksi yaitu organ reproduksi sekunder dan primer. Organ reproduksi primer, ovarium yang menghasilkan ovum dan hormon-hormon kelamin betina. Organ reproduksi sekunder yang tediri dari tuba fallopi, uterus, cervix, vagina dan vulva. Fungsi dari alat tersebut adalah menerima dan mempersatukan sel kelamin betina, memelihara dan melahirkan individu baru
Fungsi tersebut daapat dipaparkan sebagai beikut ;
1. Ovarium,
Di dalam caput abdomalis, ia memiliki dwifungsi, sebagai organ eksokrin yang menghasilkan sel telur atau ovum dan sebagai organ endokrin yang mengekresikan hormon kelamin betina, estrogen dan progesterone.
2. Oviduct (tuba fallopi),
Oviduct merupakan saluran kelamin yang paling anterior, kecil, dan terasa kerasa seperti kawat terutama pada pangkalnya. Fungsi dari saluran ini menangkap oocyte setelah ovulasi dan mengeluarkan fetus.
3. Uterus,
Uterus memiliki kesamaan antara beberapa ternak lainnya, yaitu berbetuk bicornua. Pada hewan yang tak bunting uterus berada 25-40 cm ke depan dari lubang vulva, tepat di depan cervix. Uterus dari sapi yang pernah melahirkan beberapa kali, dapat teletak di seluruh di ruang perut. Uterus utamanya berfungsi dalam proses rangkaian siklus reproduksi dan dan mengeluarkan fetus dari palsenta saat kelahiran. Pembuangan ovaria menyebabkan hilangnya anterior-anterior endometrium, tetapi pemberian hoermon estrogen anterior tersebut dapat terpelihara.
4. Cervix,
Cervix merupakan bagian dari alat reproduksi yang berdinding tebal dengan panjang 5-10 cm dari tempat sambungan dengan uterus ke arah belakang yang berkesinambungan dengan vagina yang berdinding tipis. Berfungsi utama menutup lumen uterus sehinnga tidak member kemungkinan untuk masuknya jasad mikroskopik maupun makroskopik ke dalam uterus dalam proses birahi, dengan mengsekresikan mukosa yang melewati vulva, membantu saat proses kebuntingan dengan mampu menutup dengan ketat dengan satu sumbat dari lender. Pada waktu melahirkan , cervix akan berfungsi melebar yang memungkinkan fetus beserta selaputnya mudah melewatinya.
5. Vagina,
Vagina merupakan perpanjangan dari cervix sampai ketempat sambungan uretra dengan saluran alat kelamin adalah bagian yang berdinding tipis. Vagina merupakan bagian dari organ repoduksi merupakan organ kopulasi pertemuan antara organ reproduksi jantan dan betina. Sel epitel dinding vagina yang berada dekat cervix terdiri dari lapisan jajaran sel - sel penghasil lendir dan sel tipis.
6. Vulva
Vulva merupakan alat kelamin betina bagian luar termasuk clitoris dan vestibulum. Bagian ini memiliki syaraf perasa, yang memegang peranan penting pada waktu kopulasi.
a. Organ Reproduksi Jantan.
Organ reproduksi hewan jantan dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu pertama organ kelamin primer, yaitu gonad jantan, dinamakan testis atau testiculus, kedua sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikulares, prostate, dan vas deferens, dan ketiga alat-alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis.
Secara anatomi, alat kelamin jantan dapt dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu:
1. Gonad, yang lebih sering disebut testis ( kelenjar benih) merupakan bagian alat kelamin utama yang merupakan bagian yang memproduksi spermatozoa dan hormon kelamin.
2. Saluran-saluran reproduksi yang terdiri atas, epididirmis, vas deferens dan uretra, sedang kelenjar asesooris yang merupakan kelenjar mani yang terdiri atas kelenjar prostate, vesikularis dan kelenjar bulbouretralis atau kelenjar cowper.
3. Alat kelamin luar yaitu penis yang merupakan alat kopulasi dan penyalur air mani dan urine, dan alat pelindung yang terdiri dari skrotum dan preputium.
Organ kelamin primer atau testes berjumlah dua buah dan pada ternak mamalia secara normal terdapat di dalam kantong skrotum. Saluran-saluran kelamin bepangkal pada testis dan bersambung ke uretra yang kemudian menjadi bagian dari penis dan merupakan jalan bersama bagi urin, sekresi kelenjar-kelenjar asesoris dan sel kelamin jantan. Kelenjar- kelenjar asessoris terletak pada atau di sekitar dan bermuara ke dalam uretra. Organ-organ kelamin jantan secara anatomi berhubungan dengan saluran urine sehingga seluruh sistem ini disebut traktus urugenitalis.
b. Organ Reproduksi Betina
Secara anatomi, alat kelamin betina dapat dibagi menjadi tiga bagian besar,, yaitu :
1. Gonad atau ovarium, merupakan bagian alat kelamin yang utama, ovarium menghasilkan telur, oleh karena itu dalam bahasa Indonesia seringkali disebut induk telur, indung telur atau ada pula yang menyebutnya pengarang telur. Perkembangan ovarium pada masa reproduksi diatur oleh hormon-hormon yang berasal dari kelenjar hifofisa yang terdapat di dasar otak dalam kepala.. bentuk ovarium berbeda menurut spesies hewan.
2. Saluran reproduksi betina terbagi menjadi oviduct atau tuba fallofi, uterus yang terbagi atas cornua uteri, sevix dan vagina.
3. Alat kelamin luar yang terdiri atas klitoris dan vulva
Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu individu baru. Fungsi- fungsi tersebut dijalankan oleh beberapa fungsi organ rproduksi yaitu organ reproduksi sekunder dan primer. Organ reproduksi primer, ovarium yang menghasilkan ovum dan hormon-hormon kelamin betina. Organ reproduksi sekunder yang tediri dari tuba fallopi, uterus, cervix, vagina dan vulva. Fungsi dari alat tersebut adalah menerima dan mempersatukan sel kelamin betina, memelihara dan melahirkan individu baru
Fungsi tersebut daapat dipaparkan sebagai beikut ;
1. Ovarium,
Di dalam caput abdomalis, ia memiliki dwifungsi, sebagai organ eksokrin yang menghasilkan sel telur atau ovum dan sebagai organ endokrin yang mengekresikan hormon kelamin betina, estrogen dan progesterone.
2. Oviduct (tuba fallopi),
Oviduct merupakan saluran kelamin yang paling anterior, kecil, dan terasa kerasa seperti kawat terutama pada pangkalnya. Fungsi dari saluran ini menangkap oocyte setelah ovulasi dan mengeluarkan fetus.
3. Uterus,
Uterus memiliki kesamaan antara beberapa ternak lainnya, yaitu berbetuk bicornua. Pada hewan yang tak bunting uterus berada 25-40 cm ke depan dari lubang vulva, tepat di depan cervix. Uterus dari sapi yang pernah melahirkan beberapa kali, dapat teletak di seluruh di ruang perut. Uterus utamanya berfungsi dalam proses rangkaian siklus reproduksi dan dan mengeluarkan fetus dari palsenta saat kelahiran. Pembuangan ovaria menyebabkan hilangnya anterior-anterior endometrium, tetapi pemberian hoermon estrogen anterior tersebut dapat terpelihara.
4. Cervix,
Cervix merupakan bagian dari alat reproduksi yang berdinding tebal dengan panjang 5-10 cm dari tempat sambungan dengan uterus ke arah belakang yang berkesinambungan dengan vagina yang berdinding tipis. Berfungsi utama menutup lumen uterus sehinnga tidak member kemungkinan untuk masuknya jasad mikroskopik maupun makroskopik ke dalam uterus dalam proses birahi, dengan mengsekresikan mukosa yang melewati vulva, membantu saat proses kebuntingan dengan mampu menutup dengan ketat dengan satu sumbat dari lender. Pada waktu melahirkan , cervix akan berfungsi melebar yang memungkinkan fetus beserta selaputnya mudah melewatinya.
5. Vagina,
Vagina merupakan perpanjangan dari cervix sampai ketempat sambungan uretra dengan saluran alat kelamin adalah bagian yang berdinding tipis. Vagina merupakan bagian dari organ repoduksi merupakan organ kopulasi pertemuan antara organ reproduksi jantan dan betina. Sel epitel dinding vagina yang berada dekat cervix terdiri dari lapisan jajaran sel - sel penghasil lendir dan sel tipis.
6. Vulva
Vulva merupakan alat kelamin betina bagian luar termasuk clitoris dan vestibulum. Bagian ini memiliki syaraf perasa, yang memegang peranan penting pada waktu kopulasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)