Monday, March 28

PENGERTIAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

PENGERTIAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

A.   Pengertian Pemasaran
Ketika kita berbicara tentang pemasaran maka kita akan membahas sesuatu yang berkaitan dengan kata pasar dan sebelum lebih jauh kita membahas pemasaran baiknya terlebih dahulu kita harus memahami defenisih dari kata pasar itu sendiri.Menurut Menurut Handri Ma’aruf (2005) kata “pasar” memiliki tiga pengertian,yaitu :
1.      Pasar dalam arti “tempat”, yaitu tempat bertemunya para penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen.
2.      Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran” , yaitu pasar sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli. 
3.      Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli “ . Pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar adalah orang-orang yang menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk membeli.
Pengertian pasar berdasarkan ”Kamus Umum Bahasa Indonesia”, ada beberapa, antara lain :
1.      Tempat orang berjual-beli ; pekan, tempat berjual beli yang diadakan oleh perkumpulan dan sebagainya dengan maksud mencari derma. 
2.      Tempat berbagai pertunjukan yang diadakan malam hari untuk beberapa hari lamanya.
           Dari defenisih diatas dapat kita simpulkan bahwa pengertian pasar secara umum yaitu tempat terjadinya transaksi atau tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Adapun pengertian dari pemsaran menurut para ahli yaitu
-    Stanton mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli. Sedangkan
-    Philip Kotler (1999) mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah seluruh proses dan sistem dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berhubungan dengan kegiatan usaha
-              
Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasasampai di tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif dan efisien serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari laba semaksimal mungkin serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi.
Dari penjabaran penjelasan di atas, perusahaan sangat perlu untuk mengetahui lebih mendalam tentang manajemen pemasaran baik itu konsep pemasaran, lingkungan pemasaran, pasar konsumen, pasar produsen, segmentasi, targeting, positioning, startegi produk, dan silkus hidup produk.




B. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980). Manajemen pemasaran di perlukan perusahaan untuk mencapai sasarannya. Tugas pemasaran adalah menciptakan permintaan akan produk yang dihasilkan perusahaan.
1.      Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
Pada umumnya, ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi:
a)      Falsafah manajemen pemasaran, yang mencakup konsep dan proses pemasaran  serta tugas-tugas manajemen pemasaran.
b)      Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan perusahaan.
c)      Analisis pasar, yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing jenis pasar, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan dan analisis kesempatan pasar.
d)     Pemilihan sasaran pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, perilaku konsumen, segmentasi pasar dan criteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran pasar, dan penentuan wilayah pasar/penjual.
e)      Perencanaan pemasaran perusahaan, yang mencakup perencanaan strategi jangka panjang pemasaran perusahaan, perencanaan operasional pemasaran perusahaan, penyusunan anggaran pemasaran dan proses penyusunan rencana pemasaran perusahaan.
f)       Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu, yang mencakup pemilihan strategi orientasi pasar, pengembangan acuan pemasaran dan penyusunan kebijakan, strategi dan taktik pemasaran secara terpadu.
g)      Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi pengembangan produk, strategi produk baru, strategi lini produk, dan strategi acuan produk.
h)      Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat harga, strategi potongan harga, strategi syarat pembayaran, dan strategi penetapan harga.
i)        Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi saluran distribusi dan strategi distribusi fisik.
j)        Kebijakan dan strategi promosi, yang mencakup strategi advertensi, strategi promosi penjualan, strategi personal selling, dan strategi publisitas serta komunikasi pemasaran.
k)      Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku organisasi  pemasaran.
l)        System informasi pemasaran, yang mencakup ruang lingkup informasi pemasaran, riset pemasaran, pengelolaan, dan penyusunan sistem informasi pemasaran.
m)    Pengendalian pemasaran, yang mencakup analisis dan eveluasi kegiatan pemasaran baik dalam jangka waktu (tahun) maupun tahap operasional jangka pendek.
n)      Manajemen penjual, yang mencakup manajemen tenaga penjual, pengelolaan wilayah penjualan, dan penyusunan rencana dan anggaran penjualan.
o)      Pemasaran internasional yang mencakup pemasaran ekspor, pola-pola pemasaran internasional dan pemasaran dari perusahaan multinasional.
2.      Konsep dalam Manajemen Pemasaran
Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
 Tiga unsur konsep pemasaran:
1. Orientasi pada konsumen, yaitu bahwa pemasaran harus menomorsatukan konsumen dalam menentukan strategi pemasarannya
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral, yaitu kegiatan pemasaran merupakan satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dengan menekankan pada konsep bauran pemasaran (marketing mix)
3. Kepuasan konsumen, kepuasan konsumen adalah yang terpenting dan menjadi tujuan utama yang harus dicapai oleh perusahaan.
Ada 5 (lima) konsep pemasaran yang dilakukan organisasi untuk menjalankan pemasaran mereka :
1.      Konsep produksi
Konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka. Karena itu perlu berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep ini tepat bila menghadapi dua macam situasi. Pertama, bila permintaan akan suatu produk melebihi pasokan, perlu peningkatan produksi. Kedua, bila biaya tinggi, produksi perlu diturunkan sambil melakukan perbaikan produktivitas.
2.      Konsep produk
Konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis. Karena itu perlu adanya perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan.
3.      Konsep penjualan
Konsumen tidak aka membeli produk, jika organisasi tidak melakukan promosi dan penjualan. Konsep ini biasanya dilakukan pada produk-produk yang kurang diminati atau tidak terlalu dipikirkan oleh pembeli, seperti asuransi dan buku ensiklopedi. Maka, perlu teknik penjualan untuk mendapatkan pembeli potensial, misal dengan menerangkan manfaat produk bersangkutan.
4.      Konsep pemasaran
Kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, serta berupaya memenuhi kepuasan yang lebih baik ketimbang apa yang dilakukan pesaing.
5.      Konsep pemasaran kemasyarakatan
Tugas organisasi berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan.

3.    Permintaan
Ada delapan keadaan permintaan yang berbeda dan tugas-tugas yang harus dilakukan manajer pemasaran sebagai berikut:
1.      Permintaan negatif (negative demand)
Yaitu jika sebagian besar dari pasar tidak menyukai produk dan bahkan mungkin bersedia membayar untuk menghapus produk itu. Tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah suatu program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah kepercyaan dan sikap pasar.
2.      Tidak ada permintaan (no demand)
Para “konsumen target” mungkin saja tidak tertarik atau tidak mengacuhkan suatu produk. Tugas pemasaran adalah menemukan cara guna menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat alamiah seseorang.
3.      Permintaan terpendam (latent demand)
Sejumlah besar konsumen mungkin mempunyai kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang telah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang dan jasa yang akan memuaskan permintaan ini.
4.      Permintaan yang menurun (falling demand)
Setiap organisasi, cepat atau lambat, akan mengalami penurunan permintaan terhadap satu atau lebih produksinya. Pemasar harus menganalisis sebab-sebab penurunan pasar dan menentukan apakah permintaan pasar target yang baru, mengubah ciri-ciri produk atau mengembangkan komunikasi yang lebih efektif. Tugas pemasaran adalah meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan secara kreatif.
5.      Permintaan yang tidak beraturan (ireguler demand)
Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim, hari atau bahkan jam. Akibatnya timbul masalah kapasitas. Tugas pemasaran, yang dinamakan penyelarasan permintaan (synchromarketing), adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan rangsangan lain.
6.      Permintaan penuh (full demand)
Organisasi menghadapi permintaan penuh bilamana mereka merasa puas dengan volume usahanya. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini dalam menghadapi perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
7.      Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi dari yang dapat atau ingin dilayaninya. Tugas pemasaran, yang dinamakan mengurangi pemasaran (demarketing) adalah menemukan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau permanen. Umumnya, penurunan pemasaran berusaha menekan permintaan secara keseluruhan dan terdiri atas langkah-langkah seperti menaikkan harga serta memengurangi promosi dan pelayanan, pengurangan pemasaran yang selektif meliputi usaha mengurangi permintaan yang datang dari bagian-bagian pasar yang kurang menguntungkan atau kurang membutuhkan pelayanan. Pengurangan pemasaran tidak bertujuan mlenyapkan permintaan melainkan hanya mengurangi tingkatnya saja, sementara atau selamanya.

8.      Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand)
Produk-produk yang tidak sehat akan mendorong upaya yang terorganisasi untuk mencegah penggunaannya. Tugas pemasaran adalah mengajak orang-orang yang menggemari produk-produk ini untuk meninggalkannya, dengan menggunakan alat-alat seperti ancaman, peningkatan harga setinggi mungkin serta mengurangi ketersediaannya.
4.    Kebijakan Pemasaran
manajemen pemasaran melakukan kebijakan terhadap bauran pemasaran yang disebut 4p yaitu:
a.       Kebijakan produk
Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi sebagai pemenuh keinginan atau kebutuhan. Ada dua kebijakan produk:
1.      Atribut produk
Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat-manfaat apa yang akan diberikan produk itu. Manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk misalnya mutu, desain, merek, label dan kemasan


2.      Daur hidup produk
Setelah produk baru diluncurkan, perusahaan ingin agar produk tetap berada di pasar dalam waktu lama dan menghasilkan penjualan yang baik. Pola penjualan dalam dalam suatu daur hidup produk ditandai oleh empat tahap, dimulai dari tahap pengenalan produk, tahap pertumbuhan yang ditandai dengan meningkatnya laba dan penjualan, tahap kedewasaan yang ditandai dengan stabil atau menurunnya laba, dan terakhir tahap penurunan yang ditandai dengan menurunnya penjualan dengan cepat.
b.      Kebijakan harga
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat yang didapat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhada semua pembeli.
c.       Kebijakan distribusi
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produknya dengan cara membangun saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.
d.      Kebijakan promosi
Promosi adalah mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar dikenal dan dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun strategi yang disebut strategi bauran promosi (promotion-mix) yang terdiri atas empat komponen uatama, yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat ( public relations) dan penjualan perorangan ( personnal selling).
5.    Perencanaan Pemasaran
Rencana pemasaran adalah proses penentuan pendekatan komprehensif yang jelas kepada keinginan konsumen. Pengembangan rencana pemasaran perlu memperhatikan beberapa unsur berikut:
1.      Riset pemasaran
Riset ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsumen, produk yang diinginkan, dan cara pembelian mereka.
2.      Riset penjualan
riset dilakukan untuk keperluan promosi dan distribusi berdasarkan temuan riset pemasaran.
3.      Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran ini digunakan untuk keperluan penghimpunan, penyeleksian, analisis, penyimpanan, dan penyebaran informasi pemasaran.
4.      Peramalan penjualan
Peramalan penjualan digunakan untuk mengoordinasikan keputusan pribadi dengan informasi pasar yang akurat.
5.      rencana pemasaran
rencana pemasaran digunakan untuk merumuskan rencana pencapaian tujuan dalam pemasaran jangka panjang dan penjualan.

6.      Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menilai penyimpangan dari rencana pemasran.
6.    Pasar Sasaran dan Segmentasi
           Dalam memasarkan produk-produknya produsen selalu akan  menentukan pasar sasarannya agar produk yang dijual dapat  terserap pasar. Dalam batas tertentu, setiap orang adalah segmen pasar tersendiri karena tidak ada dua atau lebih orang yang tepat sama dalam motivasi, kebutuhan, proses keputusan dan prilaku pembelian. Dengan demikian, tujuan segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar yang lebih luas yang mempunyai kesamaan dalam kebutuhan dan respons terhadap tindakan promosi dan bauran pemasaran yang terpisah. Selanjutnya pemasar mencari korelasi kelompok yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan daya reaksi mereka terhadap sifat.








6)






Wednesday, December 11

Pengertian Kromosom & Jumlah Kromosom Pada Manusia, Hewan Dan Tumbuhan

 A. Arti Definisi / Pengertian Kromosom

        Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang).


B. Jumlah Kromosom Pada Beberapa Mahluk Hidup
  1.  Manusia Memiliki 46 Kromosom
  2. Anjing Memiliki 78 Kromosom
  3. Ayam Memiliki 78 Kromosom
  4. Bawang Memiliki 16 Kromosom
  5. Beras Memiliki 24 Kromosom
  6.  Bintang Laut Memiliki 94 Kromosom
  7.  Buncis Memiliki 22 Kromosom
  8. Cacing Tanah Memiliki 36 Kromosom
  9. Cemara Memiliki 24 Kromosom
  10. Gamdum Bir Memiliki 14 Kromosom
  11. Gandum Roti Memiliki 42 Kromosom
  12. Hidra Memiliki 32 Kromosom
  13. Ikan Mas Memiliki 94 Kromosom
  14. Jagung Memiliki 14 Kromosom
  15. Jamur Memiliki 4 Kromosom
  16. Polong Memiliki 14 Kromosom
  17. Kalkun Memiliki 82 Kromosom
  18. Penicillium Memiliki 2 Kromosom
  19. Kapas Memiliki 52 Kromosom
  20. Katak Memiliki 26 Kromosom
  21. Kecoa Memiliki 23 / 24 Kromosom
  22. Keledai Memiliki 62 Kromosom
  23. Kentang Memiliki 48 Kromosom
  24. Kera Memiliki 48 Kromosom
  25. Ketimun Memiliki 14 Kromosom
  26. Kubis Memiliki 18 Kromosom
  27. Kucing Memiliki 38 Kromosom
  28. Kuda Memiliki 64 Kromosom
  29. Lalat Rumah Memiliki 12 Kromosom
  30. Lobak Memiliki 18 Kromosom
  31. Merpati Memiliki 80 Kromosom
  32. Nyamuk Memiliki 6 Kromosom
  33. Ragi Memiliki 34 Kromosom
  34. Sapi Memiliki 60 Kromosom
  35. Simpanse Memiliki 48 Kromosom
  36. Tembakau Memiliki 48 Kromosom
  37. Tikus Rumah Memiliki 40 Kromosom
  38. Tikus Sawah Memiliki 42 Kromosom
  39. Tomat Memiliki 24 Kromosom
  40. Ulat Sutera Memiliki 56 Kromosom
Jadwal Imsak wilayah Polewali Mandar dan sekitarnya

Saturday, December 7

Hormon-Hormon yang Mempengaruhi Ovulasi

Hormon merupakan zat organik yang dihasilkan oleh sel tertentu dalam jumlah yang sedikit dan dirembeskan ke dalam pembuluh darah menuju organ target sehingga organ tersebut berfungsi.
Hormon-Hormon yang Mempengaruhi Ovulasi diantaranya :
1.  GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormon)
    GnRH  dihasilkan di Hypothalamus  yang akan mempengaruhi anterior pituitary untuk menghasilkan hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luitenizing Hormone).Kemudian FSH dan LH berfungsi untuk :
    Stimulasi gamet
    Stimulasi sekresi hormon reproduksi
    Mempertahankan pertumbuhan/perkembangan struktur gonad.
2.    FSH (Folicle stimulating Hormone)
    Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior ,sebagai respon terhadap GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita
3.    LH (Luitenizing Hormone)
    Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH ,LH berfungsi memicu perkembangan folikel ( sel-sel teka dan granulosa) dan mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus  (LH-surge).

4.   Estrogen
    Estrogen diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara primer , dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. Berfungsi dalam stimulasi pertunbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita. Pada uterus dapat menyebabkan proliferasi endometrium.
5.   Progesteron
    Progesteron diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan optimal jika terjadi implantasi.

Organ reproduksi jantan dan betina

I.    Anatomi Organ Reproduksi Jantan dan Betina
a.    Organ Reproduksi Jantan.
Organ reproduksi hewan jantan dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu pertama organ kelamin primer, yaitu gonad jantan, dinamakan testis atau testiculus, kedua sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikulares, prostate, dan vas deferens, dan ketiga alat-alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis.
    Secara anatomi, alat kelamin jantan dapt dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu:
1.    Gonad, yang lebih sering disebut testis ( kelenjar benih) merupakan bagian alat kelamin utama yang merupakan bagian yang memproduksi spermatozoa dan hormon kelamin.
2.    Saluran-saluran reproduksi yang terdiri atas, epididirmis, vas deferens dan uretra, sedang kelenjar asesooris yang merupakan kelenjar mani yang terdiri atas kelenjar  prostate, vesikularis dan kelenjar bulbouretralis atau kelenjar cowper.
3.    Alat kelamin luar yaitu penis yang merupakan alat kopulasi dan penyalur air mani dan urine, dan alat pelindung yang terdiri dari skrotum dan preputium.
    Organ kelamin primer atau testes berjumlah dua buah dan pada ternak mamalia secara normal terdapat di dalam kantong skrotum. Saluran-saluran kelamin bepangkal pada testis dan bersambung ke uretra yang kemudian menjadi bagian dari penis dan merupakan jalan bersama bagi urin, sekresi kelenjar-kelenjar asesoris dan sel kelamin jantan. Kelenjar- kelenjar asessoris terletak pada atau di sekitar dan bermuara ke dalam uretra. Organ-organ kelamin jantan secara anatomi berhubungan dengan saluran urine sehingga seluruh sistem ini disebut traktus urugenitalis.





b.    Organ Reproduksi Betina
Secara anatomi, alat kelamin betina dapat dibagi menjadi tiga bagian besar,, yaitu :
1.    Gonad atau ovarium, merupakan bagian alat kelamin yang utama, ovarium menghasilkan telur, oleh karena itu dalam bahasa Indonesia seringkali disebut induk telur, indung telur atau ada pula yang menyebutnya pengarang telur. Perkembangan ovarium pada masa reproduksi diatur oleh hormon-hormon yang berasal dari kelenjar hifofisa yang terdapat di dasar otak dalam kepala.. bentuk ovarium berbeda menurut spesies hewan.
2.    Saluran reproduksi betina terbagi menjadi oviduct atau tuba fallofi, uterus yang terbagi atas cornua uteri, sevix dan vagina.
3.    Alat kelamin luar yang terdiri atas klitoris dan vulva
    Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu individu baru. Fungsi- fungsi tersebut dijalankan oleh beberapa fungsi organ rproduksi yaitu organ reproduksi sekunder dan primer. Organ reproduksi primer, ovarium yang menghasilkan ovum dan hormon-hormon kelamin betina. Organ reproduksi sekunder yang tediri dari tuba fallopi, uterus, cervix, vagina dan vulva. Fungsi dari alat tersebut adalah menerima dan mempersatukan sel kelamin betina, memelihara dan melahirkan individu baru
     Fungsi tersebut daapat dipaparkan sebagai beikut ;
1.     Ovarium, 
     Di dalam caput abdomalis, ia memiliki dwifungsi, sebagai organ eksokrin yang menghasilkan sel telur atau ovum dan sebagai organ endokrin yang mengekresikan hormon kelamin betina, estrogen dan progesterone.
2.    Oviduct (tuba fallopi),
Oviduct merupakan saluran kelamin yang paling anterior, kecil, dan terasa kerasa seperti kawat terutama pada pangkalnya. Fungsi dari saluran ini menangkap oocyte setelah ovulasi dan mengeluarkan fetus.
3.    Uterus,
Uterus memiliki kesamaan antara beberapa ternak lainnya, yaitu berbetuk bicornua. Pada hewan yang tak bunting uterus berada 25-40 cm ke depan dari lubang vulva, tepat di depan cervix. Uterus dari sapi yang pernah melahirkan beberapa kali, dapat teletak di seluruh di ruang perut. Uterus utamanya berfungsi dalam proses rangkaian siklus reproduksi dan dan mengeluarkan fetus dari palsenta saat kelahiran. Pembuangan ovaria menyebabkan hilangnya anterior-anterior endometrium, tetapi pemberian hoermon estrogen anterior tersebut dapat terpelihara.
4.    Cervix,
Cervix merupakan bagian dari alat reproduksi yang berdinding tebal dengan panjang 5-10 cm dari tempat sambungan dengan uterus ke arah belakang yang berkesinambungan dengan vagina yang berdinding tipis. Berfungsi utama menutup lumen uterus sehinnga tidak member kemungkinan untuk masuknya jasad mikroskopik maupun makroskopik ke dalam uterus dalam proses birahi, dengan mengsekresikan mukosa yang melewati vulva, membantu saat proses kebuntingan dengan mampu menutup dengan ketat dengan satu sumbat dari lender. Pada waktu melahirkan , cervix akan berfungsi melebar yang memungkinkan fetus beserta selaputnya mudah melewatinya. 
5.    Vagina,
Vagina merupakan perpanjangan dari cervix sampai ketempat sambungan uretra dengan saluran alat kelamin adalah bagian yang berdinding tipis. Vagina merupakan bagian dari organ repoduksi merupakan organ kopulasi pertemuan antara organ reproduksi jantan dan betina. Sel epitel dinding vagina yang berada dekat cervix terdiri dari lapisan jajaran sel - sel penghasil  lendir dan sel tipis.
6.    Vulva
Vulva merupakan alat kelamin betina bagian luar termasuk clitoris dan vestibulum. Bagian ini memiliki syaraf perasa, yang memegang peranan penting            pada waktu kopulasi.